Aturan-aturan Mengirim SMS ke Dosen Pembimbing, Biar Penolakan Nggak Selalu Mendarat Padamu
Masuk ke tahapan mengerjakan skripsi memang menjadi dilema tersendiri buat
para mahasiswa. Bukan cuma soal deretan bab yang harus diseselaikan secepatnya, tapi
problem
krusial lain, seperti susahnya menghubungi dosen pembimbing misalnya.
Karena pada hakikatnya, semakin lama dosen membalas SMS-mu, skripsi dan
masa depanmu di kampus lah yang dipertaruhkan.
Karena itu, ada tips yang mencoba membantumu dengan memberikan informasi mengenai
aturan-aturan umum yang harus kamu terapkan saat mengirim SMS ke dosen.
Trik kali ini khusus SMS lho, ya. Bukan
WhatsApp, LINE atau BBM yang sekarang sedang banyak digunakan. Tujuannya sih supaya lebih personal dan gampang saja.
Ini nih aturannya!
1.
SMS-mu harus dimulai dengan sapaan. Jangan panggil nama ataupun “Anda”,
karena menggunakan Bapak atau Ibu lebih sopan untuk mereka

Halo pembimbing skripsi gue!
“Selamat pagi Ibu, saya…”
Ucapkan
salam terlebih dahulu, kalau dosenmu beragama Islam, kamu bisa
menggunakan “Assalamu’alaikum”. Kalau kamu nggak yakin apa agamanya
lebih baik gunakan ucapan “Selamat pagi/ siang/ sore/ malam, dst…”.
Sapaan ini nggak perlu panjang tapi harus ada karena menunjukkan
kesopananmu sebagai mahasiswa.
2. Tuliskan identitas kamu itu
siapa, mahasiswa dan kolega dosenmu sangat banyak, jadi nggak mungkin
nomornya disimpan semua. Jangan cuma nama tapi jurusan dan angkatan
juga!
Dosen
tidak mungkin menyimpan semua nomor, termasuk kolega apalagi
mahasiswanya. Menyebutkan nama saja sebagai identitas juga tidak akan
cukup, misal namamu adalah Fera, tapi nama Fera yang
dosenmu
kenal mungkin lebih dari satu atau bahkan banyak sekali. Jadi, walaupun
sudah bimbingan beberapa kali tetap sertakan identitas yang jelas.
Kecuali kamu yakin kalau dosenmu sudah hafal denganmu dan juga menyimpan
nomormu.
“Selamat pagi Ibu, saya Fera mahasiswa Komunikasi UGM angkatan 2016….”
3. Tulis keperluanmu dengan jelas dan singkat. Dosen ‘benci’ jika kalimatmu berbelit, dan seakan basa-basi
Dosen
nggak punya banyak waktu untuk membaca SMS-mu yang berisi curhatan
panjang melebihi satu surat SMS. Jadi, buatlah kalimatmu sesingkat dan
sejelas mungkin tentang keperluanmu. Toh nanti juga bisa ngobrol lebih
banyak ‘kan pas ketemu? Kalau SMS-mu panjang dan terkesan berbelit,
malah dosen jadi malas untuk membaca, apalagi membalasnya.
“Selamat pagi Ibu, saya Fera mahasiswa Komunikasi UGM angkatan 2016. Hari ini saya ingin bimbingan skripsi….”
4.
Ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hatimu. Walau nggak salah
apa-apa, ini demi kelancaran skripsi dan langkah selanjutnya
Sebagai bentuk penghormatan karena sudah mengganggu waktunya, ucapkan
kata maaf di awal atau di akhir SMS kamu. Kelihatannya ini sangat basa-basi, tapi dosenmu akan merasa sangat dihargai.
“Selamat
pagi Ibu, saya Fera mahasiswa Komunikasi UGM angkatan 2016. Mohon maaf
sebelumnya, hari ini saya ingin bimbingan skripsi….”
5.
Jangan sekali-kali menunjukan kesan memerintah dalam hal waktu janjian
bimbingan. Ikuti alur dosenmu, biar sama-sama menemukan titik temu
Terima saja kalau predikat selalu salah dan mengalah ada dalam dirimu, wahai mahasiswa.
Toh
ini nggak akan bertahan lama. Sampai skripsimu kelar saja, semua akan
berakhir. Jadi posisikan dirimu seolah-olah kamu adalah pihak yang
diperintah dan harus menurut. Kesibukanmu yang lain harus dinomorduakan
selama kamu dalam masa bimbingan.
Tidak ada pilihan lain, Hipwee Tips cuma bisa mengucapkan selamat berjuang! 🙂
6.
Haram hukumnya memakai bahasa 4L4Y. Ini kepentingan akademik dan sedang
membahas sesuatu yang ilmiah, paling tidak gunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Perhatikan
EYD dan singkatan yang kamu gunakan. Selagi tidak layak disingkat,
sebaiknya jangan disingkat. Itu suatu bentuk perjuangan yang bisa kamu
tunjukkan ke dosenmu. EYD juga harus diperhatikan misalnya jangan
gunakan “nggak” tapi gunakan “tidak” atau “tak”. Harus banyak belajar
lagi sih memang kalau yang ini. Semangat, ya!
7. Cari tahu waktu luang dosen. Hindari mengirim SMS saat dosenmu sedang sibuk mengisi acara atau ada acara keluarga
Seorang
dosen itu banyak sekali pekerjaannya. Nggak cuma mengisi kuliah, kadang
beliau-beliau ini juga mengisi seminar, pelatihan, dan punya beberapa
proyek lainnya. Kamu harus memahami ini sebagai mahasiswa. Karena itu
coba pahami pola waktu dosenmu saat membalas SMS, mungkin ada yang suka
membalasnya pagi hari, siang, atau bahkan tengah malah. Kamu harus
mempelajari ritme ini, dan mengirim SMS di jam-jam yang memang beliau
sedang ‘bolong’.
“Selamat pagi Ibu, saya Fera
mahasiswa Komunikasi UGM angkatan 2016. Mohon maaf sebelumnya, hari ini
saya ingin bimbingan skripsi. Apakah Ibu ada waktu?”
8. Akhiri SMS-mu dengan ucapan terima kasih. Sopan, dan dosen pembimbingmu pasti akan terkesan
“Selamat
pagi Ibu, saya Fera mahasiswa Komunikasi UGM angkatan 2016. Mohon maaf
sebelumnya, hari ini saya ingin bimbingan skripsi. Apakah Ibu ada waktu?
Terima kasih.”
Selesai. Sebenarnya
sepele dan sederhana,
tapi kalau kamu sampai salah satu kata saja, bisa SELESAI semuanya.
Pesannya, jangan takut terhadap dosen pembimbingmu, tapi patuhi dan
ikuti alur dari setiap bimbingannya saja. Kamu pasti bisa!